Selama matahari terbit dan terus tenggelam
Enggan rasanya untuk lupa dan melupakan
Tiap marah, tangis, dan tawa Ida
Yang kini berdiri di seberang jalan, dengan bunga yang entah dari siapa dan senyuman yang entah untuk siapa
O angin yang diam, mengapa saat kata terlampau buta untuk dapat menemukan tempat yang tepat, kalimat dengan sendirinya melahirkan nyeri yang menggugat?
Cimencok, 3 Desember 2011
04:54
0 komentar:
Posting Komentar