Ini gadis berkerudung kabut
dingin-lembut.
Tak biasa ditaut-dipaut
Panas dada
ditawar-diredam
nyalaluka sepi
jadinya padam
Lalu matari pagi terjaga
mau apa, gadis?
di ambang pintu mengambang-terang sudah caya
Bulan mati,
malam apalagi
Gadis, kau turut-ikut?
بسم الله الرحمن الرحيم
Home » Archives for 2009
Rabu, Juli 08, 2009
Gadis Berkerudung Kabut
Diposting oleh
Johnny Wirjosandjojo
Label:
caya,
dingin,
gadis,
johnny,
johnny wirjosandjojo,
kabut,
kerudung,
meridipus,
padam,
puisi,
redam,
wirjosandjojo
·
0
komentar
Minggu, April 05, 2009
Remuk-dingin-busuk!
Diposting oleh
Johnny Wirjosandjojo
Aku?
satu kepala
sejuta topeng di muka:
obral muka!
Kau?
satu mulut
seribu kata melaut:
jual kata!
Terhantam di muka kaca
Remuk-dingin-busuk!
Kukorek tanahtua Senayan sana
Cari pelita!
Di tiang-tiang renta
sama saja!
gelap-lengkap!
Ke timbunan sampah?!
Ah! Ini darah,
lainnya nanah.
Adakah pemantik di ujung jalan,
ujung tahun-ujung bulan?
Langkahmu-langkahku terlanjur senja
dan masih juga kita
terkantuk-kantuk,
terhantam di muka kaca
Remuk-dingin-busuk!
satu kepala
sejuta topeng di muka:
obral muka!
Kau?
satu mulut
seribu kata melaut:
jual kata!
Terhantam di muka kaca
Remuk-dingin-busuk!
Kukorek tanahtua Senayan sana
Cari pelita!
Di tiang-tiang renta
sama saja!
gelap-lengkap!
Ke timbunan sampah?!
Ah! Ini darah,
lainnya nanah.
Adakah pemantik di ujung jalan,
ujung tahun-ujung bulan?
Langkahmu-langkahku terlanjur senja
dan masih juga kita
terkantuk-kantuk,
terhantam di muka kaca
Remuk-dingin-busuk!
Label:
aku,
busuk,
darah,
dingin,
jalan,
johnny,
johnny wirjosandjojo,
kaca,
kau,
nanah,
pelita,
puisi,
remuk,
wirjosandjojo
·
0
komentar
Selidik
Tag