بسم الله الرحمن الرحيم

About

Sabtu, Maret 19, 2011

Kemana Kakiku Melangkah?

Langit hitam belaka
kemana kakiku melangkah
ke Bogor, Bandung, atau Surakarta?
Tak dapat kuterka.

Ku ingin ke Bandung,
tapi percuma!
Karena langit penuh awan mendung
tak ada cahaya!

Baik aku pejamkan mata,
bukan untuk selamanya,
karena sudah kuminta pada Tuhan:
ijinkan aku untuk tetap bertahan.

Tak apa sekarang bulan padam,
tokh nanti sang surya akan datang.

Jumat, Maret 18, 2011

Tenggelam

Kuselami ini segara,
berharap temukan banyak cahaya,
tapi mintaku tak banyak:
cukup sebutir saja!
Asal cukup jadi lentera,
penerang jalan,
pelindung dari segala duri-segala luka.

Jadi kugerakkan tangan dan kaki
mencari cahaya dalam segala warta-segala bunyi,
tapi seperti yang sudah-sudah
semua sayup-sayup
tinggalkan rindu,
tinggalkan gundah.

Tuhanku,
segara ini terlampau luas-lega,
segala gulita belaka
di manakah cahaya?
kuingin satu, Tuhan
seperti yang sudah kubilang,
sebutir saja, Tuhan,
tapi satu pun tiada kuasa untuk kutemukan,
tidakkah Kau mau menunjukkan?
Tuhan,
apa yang harus kugenggam?
Aku tenggelam.

Tuhan....
Aku tenggelam,
jatuh terlampau dalam,
semua cahaya lenyap,
hanyut bersama debu
basah dalam senyap.

Tiada bunyi..
Segala sepi...
Bahkan dalam kepalaku sendiri.
Di manakah terang?
Gelap memukat-memekat.
Yang ada hanya hitam dan nyeri.
Aku ngeri
Segala sunyi...

Mati?

Selidik

x

Tag